Pertama kali saya masuk AKADEMI MARITIM INDONESIA

pada mula nya saya bingung untuk menyarik kampus. dulu saya kepingin masuk USU bagian Hukum, tetapi perkataan orang saya coba kamu tukar pikiran sama kakak angkat mu "kakak ZULFA HANUM"
pergi lah saya kerumah nya sesampai dirumah nya dia nnya " kamu sudah ngak kerja lagi ya"
saya jawab" ea" kakak  ( waktu itu saya 3 tahun bekerja Bagian SALES marketing  di PT Bima Nusa Rajawali<BNR>)"saya bilang saya mau khuliah kakak strus dia nanya mo ambil jurusan apa kamu
saya jawab " HUKUM "...
sehabis itu dia diam terpikir malah dia bilang kamu itu tidak cocok di HUKUM ini ada kampus sekalian bisa langsung kerja" mau lah saya" mendengar nya saya senang.
saya tanya "dimana itu kakak "
di jawab dia "di pelayaran P Brayan Akademi Maritim Indonesia medan ( AMI )
masuk lah saya mendaftar "sudah mulai aktif saya "ORDIK" lah saya selama 4 hari di "SIBOLANGIT " Disitu lah kami dilatih fisik, mental dan spriktual."
eh sudah berjalan beberapa Bulan saya berpikir dan mendengar dari senioran saya "Mereka saja banyak yang pengangguran"kata nya khulaih nya bisa jamin masuk kerja' ternyata apa
sudah mau selesai apa yang saya jalani ini di kampus AKADEMI MARITIM INDONESIA semaua UUD..
malah saya bingung untuk saat ini tamat mau kemana sampai- sampai saya merenung diri. sudah  berapa uang yang keluar disini. saya teringat sama" ORTU " saya yang telah membiayai saya selama ini betapa sedih nya lah lau tamat ini saya PBB. saya malu sama tetangga, famili 'karena saya sudah bilang sama mereka khuliah bisa langsung kerja'.
mau dimana letak wajah saya ini
sampai-sampai saya jarang pulang'saya nginap di rumah seorang wanita yang sudah dekat dihati dan sama keluarga nya"saya senang se kali"sudah bisa dikasih nginap.'ORTU'saya nyariin saya di telp Hp saya tidak aktif karena "RUSAK" Mungkin mereka Cemas sama saya kalau ngak pulang-pulang saya.
kalau saya pulang saya sedih melihat 'ORTU' saya tau nya cuman minta uang karena saya tidak kerja ."harapan mereka saya ini kerja dan dia ngomong nanti saya keenakan gini-gini terus sampai lupa kerja.
sambil meratap wajah nya saya menangis.
jadi mau bilang apa lagi saya."padalan dulu saya pingin menaiki haji Mereka . tapi mungkin terbalik. beginilah mungkin nasib saya .